Sejarah
berdirinya organisasi Islam ahlussunnah wal jama’ah Nahdlatul Ulama
atau NU tidak lepas dari kegelisahan para ulama Nusantara terhadap
munculnya gerakan-gerakan Islam pembaharu yang berusaha menghapus
warisan-warisan dan ajaran-ajaran ulama salaf.
Para ulama Nusantara merespon masalah
ini dengan melalukan musyawarah. Ada diantara mereka mengusulkan
dibentuknya suatu Jam’iyyah, ada pula yang berpendapat agar memperkuat
Sarekat Islam yang sudah ada saat itu, dan lain sebagainya. Saat itu
memang situasinya sangatlah genting karena amaliah-amaliah ahlussunnah
seperti tabarukan, meminta barokah kepada ulama, dan sebagainya dituduh
sesat, bid’ah, dan syirik oleh gerakan pembaharu tersebut. Dengan
berbagai pertimbangan akhirnya para ulama sepakat untuk membentuk sebuah
wadah Jam’iyah yang sekarang dikenal dengan sebutan Jam’iyyah Nahdlatul
Ulama (NU).
Menurut penuturan KHR As’ad Syamsul
‘Arifin, kiai kharismatik dan pengasuh Ponpes Salafiyyah Syafi’iyyah
Sukorejo Situbondo, seorang kiai yang menjembatani antara KH Syaichona
Cholil Bangkalan dan KH. Hasyim Asy’ari dalam pembentukan Nahdlatul
Ulama, mengatakan bahwa saat itu ada seorang ulama yang berkata kepada
Kiai:
“Kiai, Saya menemukan satu sejarah tulisannya Sunan Ampel. Sunan Ampel menulis: ‘Saya waktu mengaji, saat oleh ayahanda dikirim ke Madinah, pernah bermimpi jumpa Nabi SAW. (Nabi berkata): ‘Rahmatullah… (Raden Rahmat), Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ini bawalah hijrah ke Indonesia, karena ditempat kelahirannya ini tidak mampu melaksanakan syariat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah‘”.
Menyimak wasita tersebut, ulama
Indonesia berembuk ditugaskan untuk melaksanakannya. Sehingga mereka pun
beristikharah ke beberapa Sunan, paling sedikit 40 hari dan ada 4 orang
yang ditugaskan ke Madinah.
Untuk selengkapnya silahkan simak
penuturan KHR As’ad Syamsul ‘Arifin melalui rekaman ceramah beliau dalam
video berjudul “Sejarah Nahdlatul Ulama” yang dipersembahkan oleh LBM
NU Surabaya Jatim pada menit ke 11:38.
Atau dapat dilihat melalui video
berjudul “Sejarah Nahdlatul Ulama (NU)” yang telah dilengkapi terjemah
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada menit ke 17:00 berikut ini:
Dan Alhamdulillah, hingga saat ini dan
insya Allah sampai kiamat tiba, Nahdlatul Ulama telah menjadi benteng
ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) di Indonesia dan di
seluruh dunia. Tidak ada satu pun ormas Islam di dunia ini yang mampu
menyaingi kebesaran Nahdlatul Ulama yang senantiasa mengajarkan dan
mengedepankan Islam yang ramah, Islam yang Rahmatan Lil’alamin, Islam
yang sesuai dengan dakwah risalah Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
(Muslimedianews)
Rasulullah SAW Perintahkan Sunan Ampel Bawa Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ke Indonesia was last modified: March 30th, 2014 by
Tidak ada komentar :
Posting Komentar